Lebih dari Investasi, Arsjad Rasjid Berharap Kerja Sama Indonesia

知识 2025-05-31 14:56:48 9338
Warta Ekonomi,苹果ios系统下载quickq Jakarta -

Pemerintah Indonesia dan Tiongkok terus mempererat hubungan bilateral di berbagai bidang. Presiden Prabowo Subianto dalam berbagai kesempatan, termasuk saat menerima kunjungan resmi Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang di Istana Merdeka (25/5) dan pada acara Business Forum Dinner (24/5), menegaskan bahwa Tiongkok adalah "saudara strategis" bagi Indonesia.

"Perdagangan kita sudah melebihi 130 miliar dolar AS setiap tahun dan kita memandang bahwa Tiongkok adalah mitra yang sangat strategis dalam pembangunan industri serta teknologi kita," kata Presiden Prabowo di Jakarta, Sabtu (24/5) malam.

Lebih dari Investasi, Arsjad Rasjid Berharap Kerja Sama Indonesia

Lebih dari Investasi, Arsjad Rasjid Berharap Kerja Sama Indonesia

Ketua Dewan Pengawas Indonesia Business Council, Arsjad Rasjid, mengharapkan kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Tiongkok bisa menciptakan transfer teknologi dan pengetahuan. Ia berharap, kerja sama dua negara ini tidak terbatas pada aspek investasi semata, tetapi juga pembangunan kapasitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia.

Lebih dari Investasi, Arsjad Rasjid Berharap Kerja Sama Indonesia

"Supaya ke depan jangan dilihat dari sisi uang saja, tetapi bisa transfer of knowledge, (transfer) of technology. Itu penting buat kita," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (25/5/2025).

Lebih dari Investasi, Arsjad Rasjid Berharap Kerja Sama Indonesia

Baca Juga: Lewat 12 Kesepakatan Baru, Indonesia-Tiongkok Perkuat Kemitraan Strategis

Arsjad Rasjid menegaskan, di tengah era perkembangan global yang begitu pesat maka transfer pengetahuan dan teknologi menjadi sebuah keharusan.

"Bukan hanya dari Tiongkok, tapi dari semua yang mau masuk ke kita. Itu kita harus, harus dipenuhi itu. Karena kalau tidak, enggak pernah terjadi transfer of knowledge dari mereka ke kita," katanya.

Arsjad mengatakan, kerja sama kedua negara itu dilakukan tidak hanya berjalan jangka pendek. Menurutnya, kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok penting.

"Jadi, itu artinya pesan yang disampaikan oleh Pak Prabowo, bagaimana melihat sejarah kita dari lama sampai nanti bagaimana ke depannya. Karena tadi utamanya bahwa penting sekali secara geopolitik, walaupun bagaimanapun, kita harus sama-sama," ucap dia.

Sebelumnya, dalam pertemuan terbaru antara Indonesia dan Tiongkok, telah terjalin setidaknya 12 nota kesepahaman (MoU) yang berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, pada Minggu, 25 Mei 2025. Momen ini menjadi penguatan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Tiongkok di berbagai sektor prioritas, mulai dari industri, pariwisata, ekonomi, hingga kesehatan.

本文地址:http://www.cu-quickq.com/news/66d099889.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

Gratis Ongkir Gak Dihapus? Pemerintah Luruskan Aturan Baru Permen Komdigi

Pasien Selamat dari Serangan Jantung Berkat Penanganan Medis Cepat

Gak Terima Soal Tuduhan Korupsi Hingga Tuntutan KPK, Kubu Sudrajad Dimyati: Hanya Narasi Tanpa Bukti

Qatar Bakal Bangun Taman Hiburan Lebih Besar dari Disney Florida

Camaba Cek! Pendaftaran Jalur Mandiri UIN Jakarta 2025 Sudah Dibuka, Bisa Pakai Nilai UTBK SNBT

Pria Waspada, 3 Posisi Bercinta Ini Bisa Bikin Penis Patah

Soal Penembakan Habib Bahar Smith, Polri Mengaku Belum Bisa Pastikan Kebenarannya

Rute dan Harga Tiket Kereta Lokal Bandung ke Jakarta

友情链接