您现在的位置是:quickq安卓怎么下载安装 > 热点
Khawatir Soal Dumping, Pemerintah Diminta Turun Tangan Lindungi Industri Tekstil Nasional
quickq安卓怎么下载安装2025-05-21 21:49:06【热点】6人已围观
简介Warta Ekonomi, Jakarta - Ketua Badan Kejuruan Kimia Persatuan Insinyur Indonesia (BKK-PII), Sripeni quickq最新版本苹果
Ketua Badan Kejuruan Kimia Persatuan Insinyur Indonesia (BKK-PII), Sripeni Inten Cahyani menyoroti lambannya kepastian regulasi terkait Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) atas produk partially oriented yarn-drawn textured yarn (POY-DTY). Untuk itu, pemerintah diminta segera mengambil sikap tegas untuk melindungi industri dalam negeri.
Hal ini disampaikan Sripeni menanggapi laporan Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) yang menyatakan bahwa dua pabrik gulung tikar, dan investasi senilai USD 250 juta (sekitar Rp4 triliun, kurs Rp16.425) tertahan akibat belum diberlakukannya BMAD terhadap produk tersebut dari China.
Oleh karena itu, menurutnya, industri hulu seharusnya menjadi prioritas karena kita punya semua modal dasarnya, sumber daya alam yang melimpah, teknologi yang terbukti, dan sumber daya manusia yang kompeten.
"Bahkan pengembangannya tidak selalu harus dimulai dari nol. Banyak industri yang ada saat ini bisa direvitalisasi dengan cepat jika ada kepastian dari pemerintah,” ujar Sripeni dalam keterangannya, Rabu (21/5/2025).
Diketahui, temuan Komite Anti Dumping Indonesia (KADI) Kementerian Perdagangan (Kemendag) semakin memperkuat kondisi nyata yang dialami industri. KADI sendiri telah melakukan penyelidikan selama hampir satu tahun dan menemukan adanya praktik dumping oleh eksportir asal China.
Praktik ini tidak hanya memukul industri lokal, tetapi juga menghambat realisasi investasi di sektor hulu tekstil yang semestinya bisa menjadi penggerak substitusi impor.
Menurutnya, BMAD bukan sekadar tarif, melainkan bagian dari strategi besar untuk menjaga kedaulatan industri nasional. Jika tidak ada perlindungan dari praktik perdagangan tidak adil seperti dumping, maka industri lokal akan terus terpuruk dan ketergantungan terhadap impor akan semakin tinggi.
“Pemerintah harus memberikan sinyal yang jelas. Investasi akan datang jika ada kepastian hukum dan arah kebijakan yang berpihak pada industri nasional. Selama ini yang terjadi justru sebaliknya, industri yang sudah berjalan dipaksa berhenti, sementara pemain asing mendapat kemudahan luar biasa,” tegasnya.
Inten juga mengingatkan bahwa visi Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8% dan swasembada energi hanya bisa dicapai jika sektor industri hulu tekstil tumbuh signifikan. Apalagi Indonesia menjadi salah satu negara selain India dan China yang memiliki ekosistem tekstil lengkap dari hulu hingga hilir.
“Kita tidak bisa mencapai target ambisius itu kalau fondasi industrinya lemah. Jangan sampai yang sudah hidup justru dimatikan karena kalah bersaing akibat dumping, sementara investasi baru dari luar negeri terus difasilitasi tanpa melihat dampak jangka panjang,” jelasnya.
Ia mencontohkan sektor energi berbasis batubara sebagai peluang besar yang belum digarap maksimal. Indonesia, kata dia, masih mengekspor batubara ke China, yang kemudian diolah menjadi metanol dan diimpor kembali dengan harga tinggi. Padahal, Indonesia bisa membangun industri metanol sendiri dari batubara kalori rendah yang selama ini belum dimanfaatkan optimal.
“Metanol adalah bahan baku penting untuk biodiesel, dan kita masih impor 1,5 juta ton per tahun. Begitu juga DME (dimethyl ether), yang bisa menggantikan LPG dan mengurangi ketergantungan impor. Ini peluang substitusi impor sekaligus penciptaan lapangan kerja, tapi tidak akan terjadi tanpa keberpihakan nyata terhadap industri lokal,” ungkapnya.
Dirinya pun turut menekankan pentingnya kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebagai bagian dari upaya perlindungan dan penguatan industri nasional. Ia berharap pemerintah tidak hanya fokus pada ekspor, tetapi juga memastikan kebutuhan dalam negeri dipenuhi oleh produksi dalam negeri.
“Kita punya 280 juta penduduk, bonus demografi, dan kekayaan alam yang luar biasa. Sayangnya, jika kebijakan tidak mendukung, justru negara lain yang menikmati nilai tambahnya. Reindustrialisasi harus menjadi agenda nasional. Insinyur-insinyur kita sudah siap, tinggal diberi ruang dan kepercayaan,” pungkasnya.
Adapun Ketua Umum Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) Redma Gita Wirawasta menuturkan, jika kepastian tersebut segera didapat, industri dalam negeri disebut mampu memproduksi tambahan 200.000 ton POY, jauh melampaui kebutuhan impor tahun lalu yang mencapai 140.000 ton.
Program BMAD ini dapat dipandang sebagai salah satu langkah strategis yang sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan pembangunan kilang minyak terbesar di Indonesia.
"Artinya BMAD ini kan jadi salah satu cara yang juga sejalan dengan niat presiden prabowo untuk membangun kilang minyak terbesar di sini ya, yang memproduksi petrochemical complex yang ada di sektor hulu tekstil," tutupnya.
很赞哦!(3553)
相关文章
- Polisi Selidiki Motif Tersangka Penganiaya Anak Politisi PDIP di Tol Pakai Plat RFH
- NYALANG: Sore Temaram di Ufuk Harapan
- Korea Selatan Sebut Tak Mudah Membujuk Trump, Beragam Isu Dibawa
- 5 Teh Terbaik untuk Kesehatan Ginjal, Jadi Alternatif Air Putih
- Xiaomi Luncurkan SUV Pertamanya di Tengah Ujian Bertubi
- Dermies Max by ERHA Salurkan Keuntungan Perusahaan untuk Beasiswa Masyarakat Marjinal
- Dominasi Pasar Bitcoin Menyusut, Harga Sempat Terkoreksi Hingga US$102.700
- KPK Periksa Dua Saksi Pembelian Tanah di Bakauheni dan Kalianda dalam Kasus Pengadaan Lahan JTTS
- Cair Bulan Depan! Cek Jadwal Lengkap Pembagian Dividen Rp1,05 Triliun BSI (BRIS)
- W3RL Bentuk Nyata Kolaborasi Lintas Sektor Wujudkan Indonesia Emas
热门文章
站长推荐
Dua Hakim MA Beda Pendapat dan Tetap Ingin Ferdy Sambo Divonis Hukuman Mati
Jepang Ajarkan Etika kepada Turis Asing Lewat Poster Anime Terkenal
Tips untuk Penumpang Saat Naik Pesawat: Pakai Baju Warna Merah
Kemendiktisaintek dan Kemenkes Bentuk Komite Cegah Kekerasan PPDS, Ini 6 Tugasnya
Aksesi Kerja Sama Regional RI dan Chile Diharapkan Tingkatkan Ekonomi Negara
Serupa Tapi Tak Sama, Ini Beda Batuk karena Alergi dan Asma
Sepakat Akhiri Konflik, PWI Gelar Kongres Persatuan Agustus 2025
Jadi Saksi Sidang, Penyelidik KPK Yakin Hasto Aktor Intelektual
友情链接
- quickq官网ios手机下载
- quickq充值不了的原因是
- quickq梯子
- quickq充值入口在哪里
- quickq官网进入
- quickq
- quickq加速永久免费
- quickq加速器下载安卓
- quickq加速永久免费
- 怎么下载quickq苹果版
- quickq在哪下载
- quickq下载官方苹果
- quickq最新版本安卓下载
- quickq充值中心
- quickq费用
- quickq网站是多少
- quickq电脑版怎么用
- quickq官网入口
- quickq会员价格
- quickq快客官网苹果下载
- quickq加速器官方
- quickq app
- quickq电脑版官网下载
- 苹果手机怎么下载quickq
- quickq官网多少
- quickq苹果手机下载
- 快客quickq官网下载
- quickq手机版免费下载
- quickq免费下载
- quickqapp苹果版
- quickq下载app
- quickq快客加速器官网
- quickq安卓版免费下载
- quickq官方下载app
- quickq是干什么的
- quickq苹果app下载
- quickq app
- quickq下载app
- quickq手机端下载地址
- quickq中文版下载
- quickq.net
- quickq加速器官网js7
- quickq官网充值
- quickq官网下载苹果手机
- quickq下载官网免费
- quickq快客加速器
- quickq充值入口
- quickqjs7官网
- quickq ios
- quickq加速器下载
- quickq网站是多少
- quickq加速器官网链接
- quickq客户端下载
- quickq怎么付费
- quickq安卓下载地址
- quickq最新官网
- quickq网站
- quickq登录不了
- quickq会员共享
- quickq梯子
- quickqios官网
- quickq加速器官网知乎
- quickq充值最简单三个步骤
- quickq加速器在哪下
- quickqios版本
- quickq官网下载apk
- quickq加速器官网官网
- quickq最新官方下载
- quickqios版免费下载
- ?quickq
- quickq官网下载电脑
- quickq是啥
- quickq官方安卓版下载
- quickq加速器官网官网
- quickq最新版本
- quickq官网下载电脑版最新
- 官方正版quickq加速器
- quickq快客官网
- quickq充值页面
- quickq官网下载电脑版官方
- quickq网页版入口
- quickq收费
- quickq苹果版下载
- quickq最新官网地址
- quickq苹果版怎么下载
- quickq.apk
- quickqapp苹果版
- quickq充值多少
- quickqios版本
- quickq app 下载
- quickq安卓官网下载
- quickq苹果版ios
- quickq官网下载安卓版
- quickq苹果版ios
- quickq官网下载安卓最新
- quickq账号购买