会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Ahli Epidemiologi UI: Pak Anies, Jangan Dululah Ada CFD!!

Ahli Epidemiologi UI: Pak Anies, Jangan Dululah Ada CFD!

时间:2025-06-10 00:06:32 来源:quickq安卓怎么下载安装 作者:休闲 阅读:240次
Warta Ekonomi,quickq梯子 Jakarta -

Kepala Departemen Epidemiologi FKM Universitas Indonesia (UI), Tri Yunis Miko Wahyono, menjelaskan bahwa setiap kerumunan orang bisa berpotensi terjadi penularan virus corona kepada orang lain.

Ia pun mengamini bahwa penyelenggaraan car free day(CFD) atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) yang digelar Pemprov DKI Jakarta berpotensi menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.

Ahli Epidemiologi UI: Pak Anies, Jangan Dululah Ada CFD!

Ahli Epidemiologi UI: Pak Anies, Jangan Dululah Ada CFD!

Baca Juga: Anak Buah Jokowi Ikut Kritik CFD Jakarta: Warga DKI Belum Siap...

Ahli Epidemiologi UI: Pak Anies, Jangan Dululah Ada CFD!

"Ya jadi setiap kerumunan orang akan memungkinkan penularan. Jadi kalau ada kerumunan, kemudian ada yang tidak pakai masker, pasti kemungkinan terjadi penularan karena kita tidak tahu apakah ada kasus di kerumunan itu. Apakah ada OTG (orang tanpa gejala) yang mengandung virus Covid-19? Jadi, memungkinkan penularan," kata Miko saat berbincang dengan Okezone, Rabu (24/6/2020).

Ahli Epidemiologi UI: Pak Anies, Jangan Dululah Ada CFD!

Mika mengimbau Pemprov DKI mengevaluasi penyelenggaraan HBKB meskipun telah melakukan transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sehingga CFD tidak diselenggarakan selama pandemi corona.

Ia menambahkan, faktor ekonomi juga tidak akan berdampak signifikan untuk Ibu Kota dalam menyelenggaran CFD. Pasalnya, aktivitas ekonomi juga dilarang saat HBKB di Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta. Warga yang berolahraga juga hanya diperbolehkan membeli makanan dengan cara dibawa pulang.

"Nilai ekonominya buat Jakarta itu kecil, pajaknya enggak masuk ke Jakarta, itu masuk buat masyarakat saja. Jadi, saya anjurkan jangan dululah selama Covid-19," terangnya.

Miko memprediksi pandemi Covid-19 masih akan berlangsung hingga 2021. Dengan begitu, ia mendorong Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mengevaluasi penyelanggaraan CFD guna mencegah penularan corona.

"Sampai tahun 2021 itu pasti begitu," tandasnya.

(责任编辑:知识)

相关内容
  • Pengamat: Sikap Umat Harus Satu Dalam Hadapi Terorisme
  • Timnas AMIN Bongkar Tujuan Tom Lembong ke Amerika Serikat, Benar Cari Donatur?
  • Infinix XPAD GT Resmi Dirilis, Tablet Gaming Performa Tinggi Dilengkapi AI Harga Rp6 Jutaan
  • Namanya Disinggung Gibran, Tom Lembong Ungkap 7 Tahun Buat Contekan Pidato Jokowi
  • Chery Tiggo 8 CSH Resmi Merambah di Wilayah Kang Dedi Mulyadi
  • Sejumlah Purnawirawan Jenderal Desak KPU Diskualifikasi Prabowo
  • Survei: 84% Masyarakat Sudah Mantap dengan Capres
  • Prabowo ke Kertanegara Usai Coblosan di Hambalang
推荐内容
  • Apa Boleh Tamu Hotel Bungkus Makanan Usai Sarapan di Restoran?
  • Masyarakat Diminta Bersikap Kooperatif dalam Menyikapi Intimidasi Pemilu
  • Kronologi Sopir Truk Diduga Gantung Diri dengan Safety Belt di Tol Cikande
  • Asuransi Astra Perkuat Literasi Keuangan dan Kesehatan Gratis di Lampung
  • 2025美国艺术学校申请条件详解
  • Wacana Kaesang Maju Jadi Gubernur Jakarta, Demokrat: Kita Cermati Dulu