Guntur Romli Sebut Formula E jadi Panggung Anies, Masica ICMI DKI Jakarta Beri Sindiran Menohok
Politikus PSI, Mohamad Guntur Romli secara terus terang menyebut ajang balapan Formula E merupakan panggung pribadi milik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Pernyataan Guntur Romli tersebut menyita perhatian masyarakat, salah satunya Ketua Masika ICMI DKI Jakarta Reiza Patters.
Reiza Patters beranggapan, jika Guntur Romli berserta gerombolannya sendiri yang mengidentifikasikan Anies Baswedan yang memiliki panggung Formula E.
Baca Juga: Bagai Bumi dan Langit, Habib Kribo Anggap Anies Bahayakan NKRI, Ganjar Sang Pemersatu
Reiza meneruskan jika ajang balapan Formula E tersebut ingin dibangun di daerah Monas namun tidak mendapatkan perizinan. Hal tersebut menyebabkan Anies selalu disalahkan.
Pernyataan Reiza terhadap Guntur Romli tersebut diketahui melalui akun Twitter pribadinya bernama @Reiza_Pattes.
“Guntur Romli bilang Formula E panggung pribadi Anies. Dia gak mikir apa? yang bikin jadi begitu kan dia sendiri sama gerombolanya,” tulis Reiza pada Kamis 2 Juni 2022.
“Awalnya Formula E itu mau diadakan di Monas supaya monas yang jadi icon, istana merdeka keliatan. Tapi ditolak dan mereka serang terus cari salahnya Anies,” sambungnya.
Reiza sangat menyayangkan jika Anies Baswedan harus mendapat serangan hujatan akibat pembangunan Formula E.
Ketua masika ICMI DKI Jakarta tersebut menyebut event Formula E merupakan ajang sekala Internasional yang membawa nama negara Indonesia.
“Serangan dilancarkan terus ke Anies soal ini, sehingga mereka gak sadar (mungkin karena t**ol) Formula E jadi identik dengan Anies. Padahal ini event internasional yang bawa nama Indonesia sebagai negara,” tuturnya.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
(责任编辑:焦点)
- ·Setelah Gabung KIM Plus, PKS DKI Ungkap Dapat Bully dari Masyarakat
- ·Sambut Imlek, Ancol Gelar Lunar Festival hingga Atraksi Barongsai Dalam Air
- ·Digarap Polisi, Ahyudin Bilang Begini
- ·Kasus yang Berulang Tiap Tahun: Pemalsuan Air Galon Isi Ulang
- ·FK Undip Akui Belum Ada Batasan Jam Kerja PPDS, di AS 80 Jam Per Minggu
- ·Polda Jabar Bantah Tahanan Kasus Vina Cirebon Disiksa Polisi, Dirkrimum: Disiksa Sesama Tahanan
- ·Jangan Simpan Semangka di dalam Kulkas, Kenapa?
- ·Dirjen Diktiristek Kirim Surat ke Kampus untuk Batalkan Kenaikan UKT
- ·Damai Harus, Tapi Soal Rasisme Polisi Harus Usut Tuntas
- ·Pelaku Begal Sadis Opang di Tangerang Diringkus Lagi Kencan di Jaksel
- ·PGN Dorong Lonjakan Pendaftaran Pelanggan Gas Bumi
- ·Usai Nonaktifkan Irjen Ferdy Sambo, Polri Beri Kabar Baik Soal Kasus Kematian Brigadir J, Simak!
- ·Ibu, Pertimbangkan Kenyamanan Anak Jika Dibawa ke Tempat Kerja
- ·ASN Asal Ternate Diduga Gunakan Narkoba Ditangkap di Jakarta
- ·Jokowi Perkuat Hubungan Bilateral Indonesia
- ·Buzzer Anies Dituding Bayarannya Satu Orangnya Puluhan Juta, yang Bilang Orang ini...
- ·Kasus yang Berulang Tiap Tahun: Pemalsuan Air Galon Isi Ulang
- ·Menteri PPPA Minta Tenaga Pendidikan di Sekolah Rakyat Dipersiapkan Secara Matang
- ·MK Ubah Aturan Ambang Batas Pilkada, Parpol Bisa Usung Cagub Tanpa Punya Kursi DPRD!
- ·3 Hal Sederhana saat Bangun Tidur Ini Bisa Bikin Jaga Mood Seharian