Anak Menelan Cairan Berbahaya? Jangan Langsung Dimuntahkan

知识 2025-06-01 04:11:18 779
Jakarta,quickq测试版 CNN Indonesia--

Biasanya orang tuamemaksa anak memuntahkan cairan berbahaya yang tertelan. Namun, dokter tidak menyarankan cara ini.

Anak Menelan Cairan Berbahaya? Jangan Langsung Dimuntahkan

Selain benda-benda asing, anak rentan menelan cairan berbahaya seperti minyak tanah, air sabun, air aki yang mengandung asam sulfat, atau air detergen.

"Cairan berbahaya sangat bisa menyebabkan gangguan karena kerusakannya parah," kata dokter spesialis anak-konsultan Ariani Dewi Widodo dalam webinar bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Kamis (9/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara cairan basa biasanya tidak cepat menimbulkan reaksi. Sabun cuci piring dan air detergen punya aroma yang menarik, tapi rentan tertelan anak. Namun saat tertelan, reaksi tidak langsung muncul.

"Cairan kontak dengan jaringan, timbul reaksi persabunan atau membuat jaringannya jadi mencair. Jaringan sudah rusak parah tapi tidak terdeteksi di detik pertama. Kerusakan terus berjalan meski cairan tidak bersentuhan lagi dengan jaringan," jelas Ariani.

Salah satu contoh kasus yang masih diingatnya adalah saat seorang anak menelan cairan asam sulfat pada 2021 lalu. Anak tersebut juga terinfeksi Covid-19 dan penanganannya agak terlambat.

Ketika endoskopi, asam sulfat sudah membuat kerusakan di jaringan lambung sehingga saluran keluar dari lambung ke usus rusak.

"Lubang dari lambung ke usus enggak ada, lalu operasi, dibuat saluran baru. Untung selamat," katanya.

Jangan dimuntahkan

ilustrasi anak baca bukuIlustrasi. Jangan minta anak untuk memuntahkan cairan asing yang ditelannya. (istockphoto/ozgurcankaya)

Umumnya refleks orang tua saat anak menelan cairan berbahaya adalah meminta anak memuntahkan cairan tersebut. Hanya saja, tindakan ini malah membahayakan anak.

"Sekali kontak, muncul kerusakan parah. Dua kali kontak, cairan masuk dan keluar, kerusakannya lebih berat," jelas Ariani.

Di samping itu, memuntahkan bisa berisiko mikroaspirasi. Artinya, cairan yang dimuntahkan bisa masuk ke saluran napas. Jika saluran napas rusak, ada risiko henti napas dan bisa berujung fatal.

Bagaimana jika mencoba meminumkan air putih banyak-banyak?

Air putih bisa berguna untuk membilas cairan berbahaya di saluran kerongkongan. Hal ini masih bisa dilakukan, tapi Ariani memberikan catatan. Air putih bisa diberikan jika tidak ada bengkak dan anak masih bisa menelan.

"Sebaiknya langsung dibawa ke rumah sakit. Tim rumah sakit bisa mencoba menetralkan, mengeluarkan cairan dengan NGT tanpa merusak jaringan," katanya.

(els/asr)
本文地址:http://www.cu-quickq.com/html/6f099976.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

Hujan Deras, Pagar Tembok di Bintaro Tangsel Ambruk dan Timpa Mobil

Fakta Pernyataan Pedas Ahok yang Belakangan Dibantah Soal Jokowi

Terbongkar! Dicampakkan di Formula E Jakarta, Anies Baswedan Baper Berat? Tim Koalisi: Dia Sangat...

5 Rekomendasi Minyak Goreng yang Bagus untuk Kesehatan

Metaplanet Serok Bitcoin, Total Kepemilikan Tembus 7.800 BTC

Pramugari India Tertangkap Selundupkan Emas Nyaris 1 Kg di Dalam Anus

Polisi Cek CCTV TKP Tewasnya Anak Tamara Tyasmara, 'Rekaman Videonya Asli'

Mangkir Terus, Siskaeee Akhirnya Ditangkap Paksa di Apartemen Yogyakarta

友情链接