会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Perbedaan Pendapat Ahli dan Saksi, Todung Usulkan MK Gelar Sesi Konfrontasi!

Perbedaan Pendapat Ahli dan Saksi, Todung Usulkan MK Gelar Sesi Konfrontasi

时间:2025-06-10 18:37:01 来源:quickq安卓怎么下载安装 作者:休闲 阅读:367次

JAKARTA,quickq最新官方下载 DISWAY.ID –Dalam sidang lanjutan sengketa Pilpres 2024, Ketua Tim Kuasa Hukum Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengusulkan kepada Mahkamah Konstitusi (MK), untuk membuat satu sesi konfrontasi antara ahli dan saksi dari masing-masing pihak.

Hal itu diusulkan untuk melihat permasalahan secara lebih jelas, terkait Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Perbedaan Pendapat Ahli dan Saksi, Todung Usulkan MK Gelar Sesi Konfrontasi

Perbedaan Pendapat Ahli dan Saksi, Todung Usulkan MK Gelar Sesi Konfrontasi

Todung menyoroti adanya perbedaan pendapat antara ahli dan saksi masing-masing kubu yang dihadirkan selama sidang berlangsung.

Perbedaan Pendapat Ahli dan Saksi, Todung Usulkan MK Gelar Sesi Konfrontasi

BACA JUGA:Jelang Lebaran, Tidak ada Klakson Telolet di Terminal Kalideres

Perbedaan Pendapat Ahli dan Saksi, Todung Usulkan MK Gelar Sesi Konfrontasi

BACA JUGA:Simak! Ini Jam Operasional BCA Selama Libur Lebaran 2024

“ Saya ingin mengajukan satu usulan kepada majelis hakim yang mulia. Dengan perbedaan-perbedaan presentasi dan interpretasi yang dilakukan oleh masing-masing ahli dan saksi fakta, apakah tidak mungkin kepada mereka-mereka ini juga diberikan kesempatan untuk dikonfrontasi dalam satu pemeriksaan?"ujar Todung pada sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 di Gedung MK, Rabu 3 April 2024.

Menurut Todung, transparansi penyelenggaraan Pemilu sangat penting untuk menjaga integritas pesta demokrasi.

Dia tidak mencurigai pihak manapun, namun ia memandang transparansi tetap dibutuhkan saat saksi dan ahli dari berbagai pihak saling menyanggah kesalahan. 

“ Tadi juga saksi bicara mengenai penggelembungan suara yang membantah saksi fakta yang kami ajukan kemarin, yang menyebutkan beberapa puluh juta angka yang potensial bisa digelembungkan," ucap Todung.

BACA JUGA:Posko Nasional Sektor ESDM RAFI 2024 Diresmikan: Pemerintah Jamin Pasokan BBM

BACA JUGA:Banyak Masyarakat Keluhkan Potongan Pajak THR Lebih Tinggi, DJP Buka Suara

" Tentu dia punya data, saudara saksi juga punya data dan sudah membantah itu. Tapi bagaimana untuk menjelaskan ini, kalau kita tidak bisa melakukan audit?", paparnya. 

Todung juga menyampaikan kebutuhan akan adanya konfrontasi untuk mengungkap kebenaran, mengingat adanya perbedaan antara kesaksian dan pendapat ahli dari kedua belah pihak.

" Konfrontasi ini mungkin juga bisa menjawab tadi sebenarnya ahli mengatakan, apa yang dikatakan oleh saksi fakta dan ahli kami semacam pepesan kosong. Buat saya ini tidak terlalu proper untuk diucapkan, kita ini punya Sirekap yang dananya besar sekali. Tapi sampai detik ini kami tidak tahu betul berapa anggaran yang digunakan mendevelop Sirekap ini," kata Todung. 

  • 1
  • 2
  • »

(责任编辑:知识)

相关内容
  • 30 Brand Lokal Hadir di Metro Style Cilandak
  • September 2017, Ekspor Jabar Turun 9,77 persen
  • Pagi Ceria! IHSG Hari Ini Dibuka Menanjak 0,22% ke Level 7.229
  • Terbaru 2025, Daftar 76 Negara Bebas Visa untuk Paspor Indonesia
  • Cek Penerima PIP 2024 Kapan Cair? Simak Besaran Bantuannya
  • Mengarungi Lautan 188 Malam, Naik Kapal Pesiar Keliling 37 Negara
  • Kunjungan Wisman ke RI pada 2024 Pecah Rekor, Tertinggi dalam 5 Tahun
  • SUV dari Xiaomi Sudah Berkeliaran di Jalan
推荐内容
  • Telkom Resmi Tunjuk Dian Siswarini Sebagai Direktur Utama Gantikan Ririek
  • Awas, Ini 4 Kelompok Rentan Fibrilasi Atrium
  • FOTO: Hunian Kecil Hong Kong, Tempat Tidur dan Toilet Tak Bersekat
  • 2025英国电影研究专业大学排名
  • Catat, 5 Buah Ini Tidak Boleh Dikonsumsi Setiap Hari
  • Dubai Punya Hotel Termahal di Dunia, Tarif per Malam Mulai Rp1,6 M