Bali Masuk Daftar Destinasi Tak Layak Dikunjungi, Dispar Angkat Bicara

知识 2025-05-20 01:49:32 8
Denpasar,quickq电脑版官网 CNN Indonesia--

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Bali Tjok Bagus Pemayun tidak sepakat dengan rekomendasi situs panduan perjalanan luar negeri, yang menyarankan tidak mengunjungi Pulau Dewata pada 2025.

Situs panduan perjalanan Fodor's merilis 15 destinasi wisata yang sebaiknya tidak dikunjungi pada tahun depan, salah satunya Bali. Pemayun sendiri menegaskan Bali masih layak dikunjungi wisatawan mancanegara.

Bali Masuk Daftar Destinasi Tak Layak Dikunjungi, Dispar Angkat Bicara

Bali Masuk Daftar Destinasi Tak Layak Dikunjungi, Dispar Angkat Bicara

Pemayun menilai anggapan bahwa Bali tidak layak dikunjungi karena mengalami overtourismatau kepadatan wisatawan, tidak berdasarkan kajian yang utuh.

Bali Masuk Daftar Destinasi Tak Layak Dikunjungi, Dispar Angkat Bicara

ADVERTISEMENT

Bali Masuk Daftar Destinasi Tak Layak Dikunjungi, Dispar Angkat Bicara

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Bali Masuk Daftar Destinasi yang Sebaiknya Tak Dikunjungi pada 2025
  • Pantai Kuta Terkikis Nyaris Habis Imbas Abrasi
  • Bali Masuk Tempat Wisata yang Tak Layak Dikunjungi di 2025

"Betul Bali macet, kan hanya di Bali selatan saja. (Kajiannya) iya kurang utuh. Kan itu Pulau Bali, ada parameter yang beberapa, iya kita akui di Bali selatan masih terkonsentrasi di sana," jelas Pemayun.

Kemudian, kalau dari segi data bahwa Pulau Bali juga tidak bisa disebut overtourism. Sebab, data kunjungan wisatawan sejak 2019 itu mencapai 6,2 juta per tahun dan tingkat hunian hotel rata-rata 80 persen, tetapi itu terkonsentrasi di Bali selatan.

"Kadang di peak season 90 persen, tapi kalau kita ngomong average kan seluruh Bali,bukan hanya selatan. Ketersediaan kamar juga masih banyak, itu artinya memang belum (overtourism)," ucapnya.

Menurutnya, kalau disebut overtourismtentu wisatawan itu melebihi kapasitas di Bali dan hitung-hitungannya tentu harus seluruh Pulau Dewata, bukan hanya bagian selatan. Dispar Bali sendiri meyebut telah menyusun pola perjalanan agar wisatawan di Bali bisa berwisata ke wilayah bagian timur, barat dan utara.

"Kalau kita hitung-hitungan tidak overtourism. Dan kita sudah menyusun pola perjalanan itu, yang bekerja sama dengan Kampus Universitas Udayana di Bali utara, timur, barat, kita komunikasikan juga dengan Asita yang mengatur itu," ujarnya.

"Kita akui memang alih fungsi lahan memang hanya terkonsentrasi di Bali Selatan. Jadi tidak ada alasan bahwa Bali overtourismsebagai parameter bahwa Bali tidak direkomendasi kunjungan. Saya pikir artinya memang Bali sangat layak jadi kunjungan, tidak hanya sekarang, setiap saat juga, karena kita sekarang sudah mulai menata," papar Pemayun.

Sebelumnya, Fodor, situs yang menyediakan panduan perjalanan, telah merilis daftar destinasi yang sebaiknya perlu dipertimbangkan ulang untuk dikunjungi pada 2025.

(kdf/wiw)

本文地址:http://www.cu-quickq.com/html/75b099834.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

Sebuah Rumah di Taman Sari Kebakaran, 13 Damkar Dikerahkan untuk Padamkan Api

Bertepatan Natal dan Tahun Baru 2023, CFD di Jalan Sudirman

Polri Usut Pengedit Meme Stupa Borobudur Berwajah Mirip Presiden Jokowi, Ingatkan UU ITE

Pengambilan BSU Berakhir Seminggu Lagi, Ayo Segera ke Kantorpos!

Rayu Tarif ke AS, Jepang Beri Keistimewaan ke Tesla

Enam Orang Jadi Tersangka Kasus Khilafatul Muslimin di Jateng

Bertemu Prabowo Subianto, Surya Paloh: Nasdem Siap Dukung Pemerintahan Baru

Menggelikan, Ini 4 Cara Mengusir Kelabang dari Rumah

友情链接