Saran Pakar untuk Kamar Hotel: Jangan Pilih di Lantai Dasar
Ketika menginap di hotel, kamu tentu ingin memperoleh kenyamanan dan berharap tidak mendapat gangguan ketenangan. Dalam hal ini, ternyata posisi kamar hotel cukup berpengaruh.
Setidaknya itu yang disampaikan oleh pakar keamanan sekaligus direktur GSA (Global Secure Accreditation), Brian Moore. Dia menilai hotel merupakan magnet bagi kejahatan.
Banyak hotel punya penjagaan yang ketat. Meski demikian, itu bukan berarti hotel bisa jauh dari malapetaka. Sebagai tamu hotel, kamu patut waspada dan mempersiapkan segala sesuatu sejak dini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Moore meminta pelancong memilih kamar hotel di atas lantai dasar. Kamar di lantai dasar bukan pilihan tepat, kendati letaknya sangat strategis untuk mobilitas keluar dan masuk hotel.
Di situs resmi Departemen Luar Negeri AS, pakar ahli industri perjalanan menganjurkan para traveler memilih kamar yang berada di atas lantai dasar.Idealnya, kamar hotel kamu berada di antara lantai tiga dan enam.
Kamar hotel di lantai tiga sampai enam dinilai cukup aman untuk menghindari pembobolan. Penjahat bakal kesulitan mengakses kamar lewat jendela maupun lantai dasar.
Selain itu, kamar di lantai tiga hingga enam punya akses keluar lebih cepat ketika terjadi kebakaran atau keadaan darurat lainnya di hotel.
(wiw)下一篇:Emas Antam di Pegadaian Dijual Mulai Rp1.037.000, UBS dan Galeri 24 Dipatok Segini
相关文章:
- Pengamat: Penindakan Lahan HGU Harus Dilakukan secara Transparan
- SAMONO Raih Penghargaan Superbrands 2024
- Buat Bercinta Sedikit 'Liar' dengan 7 Trik Ini, Mau Coba?
- Hari Kesaktian Pancasila, Apakah Tanggal 1 Oktober 2024 Libur?
- Bikin Sakit, 5 Makanan Ini Tak Boleh Dikonsumsi Bersama Pepaya
- Volvo PHK 3.000 Pegawai Kantoran, Restrukturisasi Demi Efisiensi Rp2,8 Triliun
- Bandara Soekarno
- Gantikan AHY, Nusron Wahid Doakan Mendiang Ani Yudhoyono saat Sertijab
- Mohon Diingat Baik
- 5 Kopi Termahal di Dunia, Ada yang Harganya Capai Rp38 Juta/Kg
相关推荐:
- KPK Tetapkan Wamenkumham Eddy Hiariej Sebagai Tersangka Gratifikasi
- Partai Golkar Dapat Jatah 8 Menteri di Kabinet Merah Putih, Dave Laksono: Hasil dari Lobi Bahlil
- 6 Kebiasaan Warga Jepang agar Panjang Umur, Makan Jangan Kekenyangan
- Babak Baru Perselisihan Trump vs Universitas Harvard, Dana Hibah Miliaran Dolar Terancam Melayang
- RI Produsen Terbesar Ketiga Dunia Ikan Nila Salin, KKP Gencarkan Konsumsi
- Jadi Tersangka Korupsi Impor Gula, Ternyata Tom Lembong Sudah Diperiksa Tiga Kali oleh Kejagung
- Muncul Siklon Tropis Trami, BMKG Ungkap Cuaca Panas di Bulan Oktober 2024
- Tok! DPR RI Resmi Miliki 13 Komisi di Periode 2024
- Viral Pakai Antiseptik di Ketiak Cegah Bau Badan, Amankah buat Kulit?
- Pemkot Tangerang Bantu Menhub Sosialisasi aturan Angkutan Online
- Akui Lagi Rajin Temui Pemuka Agama, Anies Pamit Jelang Lengser
- Nyaris 1 Kwintal Sabu Kiriman Fredy Pratama dari Thailand Diamankan Satgas Anti Narkoba Polri
- Investree Resmi Dibubarkan, OJK Pastikan Adrian Gunadi Masuk DPO dan Red Notice
- Pecinta Ferdinand Harap Bersabar... Polisi Ternyata Belum Menerima Permohonan Penangguhan Penahanan!
- Emiten Prajogo Pangestu (CUAN) Mau Stock Split 1:10, Saham Lebih Terjangkau dan Likuid
- Punya Dampak Luas, APSENDO Peringatkan Bahaya Penghapusan Impor Ethanol Tanpa Seleksi
- Menag Yaqut Ajak Umat Islam Gelar Shalat Gaib Untuk Korban di Palestina
- Pemprov Bali Ungkap Mengalir ke Mana Saja Uang Pungutan Turis Rp211 M
- Cecar ART Ferdy Sambo soal Punya Akses Lihat CCTV, JPU: Kalau Bu Putri Lagi Ngapa
- Konsumsi 7 Minuman Pengusir Perut Buncit Ini Sebelum Sarapan