Anjing Kabur dari Pesawat di Paris, Kini Hilang Terjebak Badai Salju

Jakarta,quickq 安卓 CNN Indonesia--

Seekor anjing berusia dua tahun bernama Amalka masih hilang lima hari setelah kabur dari pesawat maskapai penerbanganAir France di Bandara Charles-de-Gaulle di Paris, Prancis.

Hewan peliharaan itu berada di dalam ruang kargo pesawat dari Wina, Austria, saat ia berhasil keluar. Anjing itu terakhir terlihat pada 22 November 2024 di mana cuaca di luar tengah badai salju.

Dalam sebuah pernyataan, Air France mengonfirmasi bahwa seekor anjing berhasil kabur dari kandang pengangkutnya saat operasi pembongkaran AF1139 dari Wina pada 19 November 2024.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi Deretan Maskapai Penerbangan yang Dinilai Sajikan Makanan Terburuk 130 Hamster Kabur dari Kandang di Pesawat Bikin Penerbangan Batal Marak Keluhan Suara dari Ponsel, Bandara Didesak Buat Aturan Headphone

Pemilik anjing tersebut telah meluncurkan permohonan di media sosial untuk membantunya menemukan Amalka.

Hewan peliharaan yang kabur dari kandang di pesawat sesungguhnya merupakan peristiwa yang jarang terjadi, tetapi pernah terjadi di masa lalu.

Minggu lalu, hingga 130 hamster melarikan diri dari kandang dalam penerbangan TAP Air Portugal yang tiba di São Miguel, pulau terbesar di Azores, dari Lisbon, yang menyebabkan pesawat itu tidak dapat terbang selama berhari-hari.

Meskipun sebagian besar hewan lucu itu ditangkap dengan cepat, beberapa di antaranya lebih sulit dilacak, yang berarti A321neo harus tetap di darat selama lima hari, yang mengakibatkan penerbangan terjadwal dibatalkan.

[Gambas:Instagram]

Pada tahun 2020, seekor anjing berlari ke landasan di Bandara Auckland setelah melarikan diri saat sedang dinaikkan ke penerbangan domestik Air New Zealand oleh petugas darat yang bekerja di maskapai.

Insiden itu memiliki akhir yang lebih bahagia daripada kasus anjing keamanan bandara Grizz, yang pembunuhannya pada tahun 2017 memicu kecaman global.

(wiw)

本文地址：http://www.cu-quickq.com/html/92b099817.html