会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 MUI Dorong Perusahaan Segera Kantongi Sertifikasi Syariah untuk Tiap Produk, Ini Gunanya!

MUI Dorong Perusahaan Segera Kantongi Sertifikasi Syariah untuk Tiap Produk, Ini Gunanya

时间:2025-06-07 18:38:48 来源:quickq安卓怎么下载安装 作者:热点 阅读:255次

JAKARTA,quickq加速器有什么用 DISWAY.ID -Sebagai negara mayoritas beragama islam, masyarakat Indonesia tentunya lebih aman jika memakai atau mengonsumsi produk halal. 

Apalagi, jika perusahaan tersebut menerapkan sertifikasi syariah pada produk-produknya. 

MUI Dorong Perusahaan Segera Kantongi Sertifikasi Syariah untuk Tiap Produk, Ini Gunanya

MUI Dorong Perusahaan Segera Kantongi Sertifikasi Syariah untuk Tiap Produk, Ini Gunanya

Dewan Pengawas Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia-DSN-MUI, KH. Dr. Moch Bukhori Muslim, menjelaskan pentingnya sertifikasi Syariah bagi perusahaan. 

MUI Dorong Perusahaan Segera Kantongi Sertifikasi Syariah untuk Tiap Produk, Ini Gunanya

“Sertifikasi ini akan mampu memberikan rasa aman dan kepercayaan bagi seluruh konsumen, tidak hanya Muslim, terhadap produk dan bisnis,” tuturnya saat diskusi bersama Herbalife. 

MUI Dorong Perusahaan Segera Kantongi Sertifikasi Syariah untuk Tiap Produk, Ini Gunanya

Salah satunya adalah Herbalife yang berkomitmen mengantongi sertifikasi Syariah.

BACA JUGA:PaDi UMKM Sediakan Inkubasi Sertifikasi TKDN secara Gratis

“Ini merupakan langkah positif yang menunjukkan keseriusan Herbalife Indonesia dalam menjalankan bisnis yang bertanggung jawab dan sesuai dengan nilai-nilai universal kebaikan dan keadilan,” ujarnya.  

Saat ini, Herbalife Indonesia memasarkan lebih dari 30 produk nutrisi dan kesehatan melalui distributor wirausaha yang memberikan pendampingan secara personal. 

Dengan diraihnya Sertifikat Kepatuhan Syariah, model bisnis berjenjang, program pemasaran, produk, dan proses distribusi perusahaan telah diakui memenuhi standar Syariah yang ditetapkan oleh DSN-MUI. 

Hal ini mencerminkan komitmen Herbalife untuk menghadirkan produk berkualitas tinggi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keyakinan konsumen Indonesia, khususnya umat Muslim.

BACA JUGA:Enam Negara Afrika Berlatih Zakat dan Sertifikasi Amil ke Baznas dan IPB

Herbalife Indonesia mengumumkan pencapaian penting: Sertifikasi Syariah dari Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI), pada acara Halal Bihalal bersama media dalam rangka merayakan Idul Fitri. Sertifikasi ini menegaskan komitmen Herbalife Indonesia untuk menyediakan produk dan layanan yang sesuai dengan prinsip-prinsip Syariah bagi masyarakat Indonesia.

Oktrianto Wahyu Jatmiko, Direktur & General Manager Herbalife Indonesia, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas pencapaian ini. 

“Sertifikasi Syariah ini merupakan tonggak penting dalam perjalanan Herbalife Indonesia untuk menyediakan solusi nutrisi terpercaya yang sesuai dengan nilai-nilai Syariah bagi masyarakat Indonesia. Ini adalah bukti komitmen kami untuk memenuhi kebutuhan konsumen Muslim di Indonesia serta memberikan jaminan bahwa seluruh operasional bisnis kami telah sesuai dengan prinsip-prinsip Syariah,” ujarnya.

  • 1
  • 2
  • »

(责任编辑:焦点)

相关内容
  • Bacaan Yasin Malam Nisfu Syaban, Niat dan Tata Caranya
  • 7 Tips Manjur untuk Suami Bikin Pasangan Orgasme Usai Penat Bekerja
  • 10 Makanan Rendah Kalori Ini Bergizi dan Bikin Kenyang Seharian
  • Muncul Usulan Bansos Disetop saat Pilkada, Begini Jawaban Mensos
  • FOTO: Menjelang Akhir Kisah Taksi
  • Komisi VI DPR RI Soroti Larangan Penjualan iPhone 16 di Indonesia, Singgung Kecilnya Nilai Investasi
  • PMI Manufaktur Kembali Kontraksi, Kemenperin Singgung Permendag No 8 Tahun 2024
  • Data Ekonomi Terbaru Jadi Sorotan, Manuver Trump Sukses Perkuat Dolar AS
推荐内容
  • 7 Tanda Kamu Terjebak dalam Pernikahan yang Tidak Bahagia
  • Angka Kematian Ibu Masih Tinggi, Apa Saja Sebabnya?
  • KPU Kota Bekasi Siapkan Logistik Pilkada, 1.876.239 Surat Suara Mulai Dilipat
  • Fokus Infrastruktur Energi Masa Depan, Ini Sederet Proyek Strategis PGN
  • Bidik Pertumbuhan Ekonomi 5,2%
  • Ramai soal Deep Learning Gantikan Kurikulum Merdeka, Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Itu Bukan Kurikulum