时间:2025-05-22 11:41:59 来源:网络整理 编辑:知识
Jakarta, CNN Indonesia-- Akhir-akhir ini ramai di media sosial X tentang unggahan foto soal efek sam quickq电脑版下载
Akhir-akhir ini ramai di media sosial X tentang unggahan foto soal efek samping obatsakit kepala yang berisiko memicu anemia aplastik.
Dalam unggahan tersebut, terdapat foto kemasan obat sakit kepala Paramex yang membandingkan kemasan dulu dan sekarang. Dalam foto kemasan dulu, disebutkan efek samping penggunaan dosis besar dan jangka lama bisa menyebabkan kerusakan hati. Sementara di kemasan sekarang, terdapat tambahan efek samping yaitu risiko anemia aplastik dan diskrasia darah.
"kindly reminder utk teman2 semuanya, jangan terlalu sering konsumsi obat ini yaaa. sender perhatiin ternyata keterangan efek sampingnya ditambahin, berisiko anemia aplastik. Kalo minum obat yg beredar di pasaran, mohon dibaca semua keterangannya utk jaga2 ya," demikian bunyi unggahan X tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
PT Konimex, produsen obat sakit kepala Paramex pun buka suara terkait ramainya unggahan tersebut.
Pihaknya mengatakan bahwa penambahan keterangan mengenai efek samping risiko anemia aplastik adalah hasil dari proses registrasi obat dan telah sesuai ketentuan yang menyertai Nomor Izin Edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) DTL 7813003810A1.
"Paramex juga sudah mencantumkan informasi aturan pakai, dosis yang sesuai dengan peraturan BPOM pada kemasan yaitu hanya untuk penggunaan sakit kepala dan sakit gigi yang tentunya diminum bila ada gejala tersebut dan bisa dihentikan setelah gejala hilang," ucap Rachmadi Joesoef, Chief Executive Officer PT Konimex melalui rilis yang dilansir dari detik, Rabu (17/4).
[Gambas:Twitter]
Ia mengatakan, dalam monitoring efek samping obat yang dilakukan sejak produk dipasarkan, tak pernah ditemukan keluhan terhadap efek samping tersebut.
"Jadi produk Paramex yang telah diproduksi sejak tahun 1976 dan diedarkan sesuai ketentuan BPOM aman dikonsumsi sesuai dosis anjuran," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Biro Kerja Sama dan Humas Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Noorman Effendi menegaskan, kandungan propyphenazondalam obat sakit kepala tersebut aman digunakan sepanjang sesuai indikasi, dosis, dan aturan pakai sebagaimana tertera pada kemasan dan digunakan dalam jangka pendek.
Cara penggunaan obat sakit kepala tersebut juga sudah ada dalam kemasan.
"Jadi memang tidak untuk pengobatan dalam jangka waktu lama," tegas Noorman turut menanggapi ramainya unggahan soal efek samping risiko anemia aplastik.
(pua/pua)Data Terbaru Penjualan Mobil Listrik secara Global2025-05-22 11:33
Kalender Mei 2025 Libur Kapan Saja? Ada Cuti Bersama dan 3 Tanggal Merah2025-05-22 11:07
Mendiktisaintek Brian Temui Ratusan Mahasiswa yang Gelar Aksi Unjuk Rasa di Hardiknas 20252025-05-22 11:05
Prabowo Perintahkan Kabinetnya Rapatkan Barisan, Nusron: Wajar, Menteri Harus Kompak dan Solid2025-05-22 10:56
日本建筑学专业排名一览2025-05-22 10:51
2025加拿大大学建筑学排名情况2025-05-22 10:19
出国留学设计专业怎么样?国内外设计专业分析2025-05-22 10:02
Pria AS Tertular Flu Burung dari Sapi Perah2025-05-22 09:51
Ada Berapa Tanggal Merah Bulan Mei 2024? Cek di Sini2025-05-22 09:51
Pansel Ajukan 10 Capim Sesuai Selera Penguasa?2025-05-22 09:30
Master Class 第二季2025-05-22 11:37
Diidap PM Israel Benjamin Netanyahu, Apa Itu Hernia?2025-05-22 11:23
2025全球大学建筑专业排名榜单!2025-05-22 10:48
'Harta Karun' Itu Tersimpan dalam Rumah Limas di Sudut Kota Palembang2025-05-22 10:15
Siapkan 100 RS Rujukan Covid2025-05-22 10:00
BEI Dekati Raksasa Bisnis, Siap Otak2025-05-22 09:44
Anies Baswedan Ibarat Macan Kertas, Hebat Sebatas Kertas2025-05-22 09:37
国外插画专业读研哪里好?插画留学院校推荐2025-05-22 09:28
Golden Week, Thailand Bidik Cuan Rp14 T dari Turis Jepang dan China2025-05-22 09:04
Jokowi Sudah Kirim Surat 10 Capim KPK ke DPR2025-05-22 08:57