PT Toba Pulp Lestari Tbk (INRU) akan berganti pengendali usai mayoritas sahamnya diambil alih oleh Allied Hill Limited (AHL), sebuah perusahaan holding investasi yang berbasis di Hong Kong. AHL sendiri sepenuhnya dimiliki oleh Everpro Investments Limited, yang dikendalikan oleh Joseph Oetomo. 

Dalam transaksi ini, AHL akan mengakuisisi seluruh saham yang sebelumnya dipegang Pinnacle Company Pte. Ltd sebesar 92,42% saham INRU. Sementara sisa saham 7,58% tetap dimiliki oleh publik. Dengan pengambilalihan ini, pengendalian penuh atas Toba Pulp Lestari akan berpindah ke tangan Allied Hill Limited.

"Pengalihan saham dari Pinnacle kepada Allied Hill Limited dilakukan melalui pasar negosiasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan harga Rp433 per saham dengan nilai total sekitar Rp555,8 miliar," kata Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan INRU, Anwar Lawden, dikutip dari keterbukaan informasi, Minggu (15/6).

Baca Juga: Imbas Harga Melesat Tajam, BEI Hentikan Sementara Perdagangan Saham INRU

Anwar mengungkapkan bahwa waktu pelaksanaan Penawaran Tender Wajib (mandatory tender offer) belum dapat dipastikan meski proses pengambilalihan tengah berlangsung. Selain itu, Anwar juga belum mengetahui rencana AHL terhadap Perseroan pasca pengambilalihan rampung. 

"Hingga saat ini, Perseroan tidak mengetahui sinergi bisnis dan rencana strategis dari AHL atas Perseroan," ujarnya. 

Baca Juga: Danantara Jajaki Investasi di Aksi Akuisisi Grab terhadap GoTo, Pemerintah Waspadai Dominasi Asing

Meski begitu, Anwar menegaskan, pengambilalihan ini tidak akan membawa dampak terhadap kinerja keuangan maupun operasional perusahaan.

Ia juga memastikan bahwa Perseroan tetap berkomitmen untuk mempertahankan statusnya sebagai perusahaan terbuka di Bursa Efek Indonesia setelah pergantian pengendali.

• ·Novanto Divonis 15 Tahun, ICW Anggap Masih Kurang
• ·Ini 5 Cara Minum Air Kelapa untuk Turunkan Berat Badan
• ·Brian Yuliarto Resmi Jabat Mendiktisaintek, Komisi X Dukung Reformasi Pendidikan Tinggi
• ·Jangan Terlalu Lama Simpan Nasi di Kulkas, Bisa Bahaya
• ·Berkaca Kasus Bullying di PPDS Undip, Inspirasi Menkes Budi Gunadi Adakan Skrining Mental Gratis
• ·FOTO: Kala Anak
• ·Disetrum hingga Dipukuli, Investor Bitcoin Menjadi Korban Penculikan di AS
• ·Resistensi Antibiotik, 700 Ribu Orang di Dunia Meninggal Tiap Tahun
• ·Disebut dalam Putusan Novanto, KPK Bakal Buru Paulus Tannos
• ·5 Manfaat Tak Terduga Minum Teh Serai Setiap Hari
• ·Padahal Penting, Tapi Cuma 32 Persen Anak RI yang Sarapan Seimbang
• ·Ini Benda Terkotor di Kamar Hotel, Awas Jangan Asal Pegang!
• ·Warga Dukung Polisi Usut Tuntas Korupsi Libatkan Mantan Wali Kota Depok
• ·FOTO: Kala Anak
• ·Jangan Terlalu Lama Simpan Nasi di Kulkas, Bisa Bahaya
• ·Wacana Harga Tiket Pesawat Turun Saat Libur Nataru, Mungkinkah?