BCA Gabung Salurkan KPR FLPP, Maruarar: Ibarat Tambah Mesin Harley!

Warta Ekonomi,quickq每天有免费吗 Jakarta -

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menggandeng PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) berskema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Kerja sama ini menjadi bagian dari upaya mempercepat realisasi Program 3 Juta Rumah yang menjadi prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

"Besok kami akan matangkan kerja sama BCA dengan BP Tapera. Rencananya penandatanganan MoU dilakukan besok siang di Jakarta," kata Maruarar usai bertemu Komisaris Utama BCA, Jahja Setiaatmadja, di Kantor Kementerian PKP, Kamis (22/5/2025).

Maruarar menilai keterlibatan BCA—bank swasta terbesar di Indonesia dengan total aset sekitar Rp1.450 triliun—sebagai langkah besar dalam sektor pembiayaan perumahan. “Selama ini capaian KPR FLPP sudah tinggi tanpa BCA. Dengan hadirnya BCA, kami optimistis target akan melesat lebih tinggi. BCA ini ibarat motor Harley,” ujarnya.

Baca Juga: Maruarar Pasang Badan: 'Gagal 3 Juta Rumah? Saya Siap Di-reshuffle'

BCA sendiri selama ini belum pernah terlibat dalam penyaluran KPR FLPP. Namun, lonjakan permintaan dan kinerja program ini mendorong perluasan mitra lembaga keuangan. Berdasarkan data BP Tapera, penyaluran KPR FLPP mencapai 53.874 unit rumah pada Kuartal I 2025, naik 1.173,92 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.

Komisaris Utama BCA Jahja Setiaatmadja menyatakan kesiapan BCA untuk berkontribusi. “Kami memang belum berpengalaman, tapi kami mau belajar. Semua dimulai dari langkah kecil. Kami akan siapkan sistem yang mendukung dan berusaha memberi kontribusi maksimal,” ujarnya.

Baca Juga: Menteri PKP Salurkan 1.000 Unit Rumah Subsidi untuk Masyarakat Halmahera Tengah

Ia menilai FLPP sebagai program yang sejalan dengan visi BCA dalam mendukung pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. Dalam pelaksanaannya, sistem penyaluran KPR FLPP akan didukung oleh integrasi teknologi digital dan sistem sinkronisasi data antarinstansi.

“Program ini sangat hebat. Kami mendukung penuh arahan Pak Menteri dan Presiden Prabowo yang sangat peduli terhadap rakyat,” tutup Jahja.