会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Ngawur Lah Itu Omongannya...!
当前位置:首页 > 综合 > Ngawur Lah Itu Omongannya... 正文

Ngawur Lah Itu Omongannya...

时间:2025-06-13 14:55:40 来源:quickq安卓怎么下载安装 作者:焦点 阅读:559次
Warta Ekonomi -

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),quickq免费版 Novel Baswedan, membantah menggunakan wewenang yang berlebih dalam mengusut kasus korupsi. Novel bahkan menyebut pernyataan tersebut sangat ngawur.

"Ngawur lah itu omongannya, ngawur yang enggak perlu saya tanggapi," kata Novel Baswedan dikonfirmasi awak media, Kamis, 18 Juli 2019.

Ngawur Lah Itu Omongannya...

Ngawur Lah Itu Omongannya...

Sebelumnya tim pencari fakta bentukan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, mengatakan bahwa adanya dugaan penyerangan air keras terhadap Novel dilatari motif balas dendam. Temuan TPF itu dipaparkan Juru Bicara TPF Nur Kholis dalam konferensi pers kemarin.

Ngawur Lah Itu Omongannya...

Novel Baswedan sendiri menepis pernyataan tersebut. Ia menilai pernyataan tersebut bukanlah sesuatu yang harus ditanggapi.

Ngawur Lah Itu Omongannya...

"Mana mungkin saya tanggapi suatu opini ngawur begitu. Saya tentu seorang penyidik yang punya perspektif yang logis, tidak mungkin saya menanggapi suatu ucapan ngawur," ujarnya.

Sementara Kuasa Hukum Penyidik KPK Novel Baswedan, Alghifari Aqsa, menyesalkan kinerja tim gabungan pencari fakta (TGPF) bentukan Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang sampai saat ini belum juga berhasil mengungkap siapa pelaku dan aktor intelektual atas penyerangan air keras terhadap Novel.

Menurutnya, kegagalan TGPF merupakan bukti pihak Kepolisan tidak tegas untuk menuntaskan kasus Novel Baswedan. "Kegagalan Tim Satgas tak lain dan tak bukan adalah kegagalan dari Polri mengingat penanggungjawab dari Tim Satgas Polri adalah Kapolri," kata Alghifari.

Padahal TGPF bentukan Polri, kata Alghifari telah temukan banyaknya alat bukti dengan memeriksa saksi-saksi untuk dilakukan pemeriksaan ulang. Bahkan mereka juga telah dibantu Australian Federal Police dan telah memeriksa 114 toko bahan kimia.

"Akan tetapi, kesimpulan dari Tim Satgas Polri malah menyatakan tidak adanya alat bukti," kata Alghifari.

Dia menilai, TGPF bentukan Polri seakan-akan justru menyalahkan penggunaan kewenangan berlebihan dari Novel Baswedan, namun tanpa adanya terduga yang terindentifikasi melakukan kejahatan. Hal itu, tekan dia, menunjukan TGPF sedang mencoba membangun opini yang spekulatif, tanpa adanya bukti yang mencukupi.

"Rekomendasi TGPF hanyalah upaya untuk kembali mengulur-ngulur waktu dan semakin mengaburkan pengungkapan kasus ini penyerangan terhadap Novel Baswedan," ujarnya.

Oleh karena itu, kata Alghifari, pihaknya menuntut supaya Presiden Joko Widodo untuk mengambil tanggungjawab atas pengungkapan kasus Novel dengan membentuk tim gabungan pencari fakta yang bersifat independen serta bertanggungjawab langsung kepada Presiden.

"Menuntut Presiden Republik Indonesia sebagai kepala negara serta panglima penegakan hukum, untuk tidak melempar tanggungjawab pengungkapan kasus ini kepihak lain dan secara tegas bertanggungjawab atas pengungkapan kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan," katanya.

(责任编辑:百科)

相关内容
  • BNN Tegaskan Transparansi Lewat Pemusnahan 2 Ton Sabu di Batam
  • Rayakan Lebaran Berkesan di Mangkuluhur ARTOTEL Suites Jakarta
  • Jadi Tradisi Tahunan, Kenapa Salat Idulfitri Dikerjakan di Lapangan?
  • Ada Batasnya, Sampai Kapan Zakat Fitrah Bisa Dibayar?
  • Briptu FN Jadi Tersangka Usai Bakar Suaminya di Aspol Mojokerto
  • Hakim Nyatakan JAD Organisasi Terlarang
  • Jreng! Firli Bahuri Dicekal Usai Tersangka Dugaan Pemerasan
  • Doa Saat Menabur Bunga dan Menyiram Air di Makam
推荐内容
  • Menkominfo Akui Telah Takedown 1,9 Juta Konten Judi Online
  • Rayakan Lebaran Berkesan di Mangkuluhur ARTOTEL Suites Jakarta
  • Hakim Nyatakan JAD Organisasi Terlarang
  • Ada Batasnya, Sampai Kapan Zakat Fitrah Bisa Dibayar?
  • Panji Gumilang Bebas Murni dari Kasus Penistaan Agama
  • Cara Mengajarkan Anak Puasa dengan Mudah dan Menyenangkan