Lemhannas dan Kominfo Serukan Kolaborasi Jaga Ruang Siber Nasional
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menegaskan pentingnya menjaga ruang siber sebagai bagian dari pertahanan nasional. Dalam kuliah umum di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI, ia menyebut penyebaran hoaks sebagai ancaman serius terhadap ideologi, politik, dan kohesi sosial bangsa.
“Hoaks bukan sekadar gangguan informasi, tapi bisa merusak ideologi, memperkeruh politik, dan menghancurkan kohesi sosial,” ujar Meutya di hadapan peserta Program Pendidikan Pemantapan Pimpinan Nasional (P3N) dan Pendidikan Penyiapan dan Pemantapan Pimpinan Nasional (P4N), Rabu (28/5/2025).
Baca Juga: Komdigi Dorong Kampus Jadi Dapur AI Nasional
Ia menjelaskan tiga bentuk utama hoaks: misinformasi, disinformasi, dan malinformasi — yang menurutnya dapat menjadi alat perusak jika tidak ditangani dengan tepat.
“Ruang siber adalah jantung pertahanan baru bangsa. Menjaganya berarti menjaga masa depan Indonesia,” tegas Meutya.
Ia juga menyinggung insiden besar seperti serangan siber kelompok LockBit 3.0 terhadap Bank Syariah Indonesia (BSI) yang mengganggu 15 juta nasabah dan menuntut tebusan USD 20 juta. Menkomdigi menegaskan bahwa infrastruktur strategis negara kini menjadi sasaran empuk bagi pelaku kejahatan siber.
Sebagai respons, pemerintah telah mengeluarkan sejumlah regulasi strategis, antara lain PP No. 17/2025 tentang Tata Kelola Sistem Elektronik untuk Perlindungan Anak (PP TUNAS), revisi UU ITE melalui UU No. 1/2024, dan Perpres No. 47/2023 tentang Strategi Keamanan Siber Nasional.
Baca Juga: Komdigi Blokir Situs PeduliLindungi.id yang Disusupi Konten Judi
Namun, Meutya menegaskan bahwa regulasi tidak cukup jika tidak didukung kolaborasi lintas sektor dan partisipasi aktif masyarakat.
“Masyarakat perlu dipahamkan bahwa internet bisa jadi manfaat, bisa juga mudarat. Di sinilah pentingnya penyuluhan yang konsisten,” katanya.
Gubernur Lemhannas RI, Ace Hasan Syadzily, turut menguatkan pernyataan Menkomdigi. Ia menegaskan bahwa “ketahanan nasional tak akan kuat bila ruang sibernya rapuh.”
Meutya pun menyerukan semangat gotong royong menjaga kedaulatan digital Indonesia. “Mari kita jaga Indonesia, tidak hanya dari darat, laut, dan udara, tetapi juga dari ruang maya,” tandasnya.
(责任编辑:百科)
- ·7 Tanda Cowok Introvert Suka Kamu, Malu
- ·荷兰建筑大学排名TOP1院校:代尔夫特理工大学
- ·Kamis Ini, KIB Pertemuan Bahas Capres dan Cawapres
- ·日本美术学校版画专业排名TOP3
- ·Budaya FOMO Punya Andil Dorong Banyak Orang Berjudi Online
- ·Perang Bikin Penerbangan ke Israel Lebih Lama, Tiket Makin Mahal
- ·Turis di Thailand Ditangkap Gegara Kasih Bintang 1 ke Restoran
- ·Sah! PPP Resmi Usung Ganjar Pranowo Sebagai Bacapres Di Pemilu 2024
- ·Indonesia Masuk Daftar Negara dengan Wanita Tercantik di Asia
- ·大揭秘!国际服装设计学校排名TOP5
- ·7 Komplikasi Pascapersalinan yang Bisa Dialami Ibu
- ·Renungan Hari Kenaikan Yesus Kristus 2024, Perutusan jadi Saksi
- ·日本动漫设计大学,你最想选哪所?
- ·日本动漫专业留学条件有哪些?
- ·Polisi Segel Cafe Akibat Temuan Narkobai, Ahmad Sahroni: Segera Temukan Pengedarnya!
- ·城市规划专业留学,你应该了解的相关解读!
- ·日本动漫设计大学,你最想选哪所?
- ·动画出国留学,如何制作一份优秀作品集?
- ·Setuju Naturalisasi Ragnar, Thom Haye dan Maarten Paes, DPR: Berdasarkan Ketentuan Perundang
- ·香港理工大学艺术研究生申请指南