Nutrisi dan Gizi yang Harus Dipenuhi untuk Mencegah Stunting
Daftar Isi
- Penyebab Stunting
- 1. Makanan sumber nabati
- 2. Makanan sumber protein hewani
- 3. ASI
Mencegah stuntingbisa dilakukan dengan memenuhi kebutuhan nutrisi dan gizi sejak masa kehamilan. Lantas, giziapa yang harus dipenuhi untuk mencegah stunting?
Stunting menjadi salah satu masalah yang cukup besar yang dihadapi orang Indonesia. Bahkan berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada 2018 lalu, prevalensi stunting di Indonesia telah mencapai angka 30,8 persen.
Angka stunting di Indonesia pada 2018 itu juga masih tergolong tinggi. Pasalnya, ambang batas yang ditetapkan organisasi kesehatan dunia (WHO) juga ada di angka 20 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga :![]() |
Perlu diingat bahwa penyebab utama stunting adalah kekurangan gizi kronis di 1000 hari pertama kehidupan. Hal ini berarti sejak di kandungan hingga usia kurang dari 2 tahun.
Malnutrisi atau kurang gizi ini bisa berupa kurangnya asupan makanan atau buruknya kualitas makanan, seperti kurangnya variasi makanan.
Faktor lain yang berperan terhadap risiko stunting antara lain kesehatan ibu selama hamil, pola asuh dan kesehatan anak atau frekuensi mengalami penyakit menular, kondisi sosial ekonomi dan lingkungan.
Oleh karena itu, sangat penting memenuhi gizi anak untuk mencegah stunting. Berikut beberapa gizi yang harus dipenuhi:
Lihat Juga :![]() |
1. Makanan sumber nabati
Makanan sumber nabati sangat dibutuhkan sebagai salah satu makanan bergizi untuk mencegah stunting. Melansir UNICEF, makanan ini mulai dari sayuran, buah-buahan dan bahan pokok lainnya.
2. Makanan sumber protein hewani
Sama halnya dengan sumber nabati, makanan sumber hewani juga diperlukan untuk mencegah stunting. Makanan itu misalnya, telur, susu, ikan, dan daging. Dan tentunya jangan pernah lupakan daging ayam.
Lihat Juga :![]() |
3. ASI
ASI Sangat penting untuk bayi. Harus memenuhi kebutuhan ASI anak dari mulai dilahirkan.
Selain makanan-makanan tersebut, para ibu juga perlu memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi dengan banyak mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi, kalsium, fosfor, vitamin A, B1 hingga B2.
(tst/chs)(责任编辑:娱乐)
- ·Usai Nyaleg, Aiman Witjaksono Jadi Pemred
- ·Tiba di Malaysia, Presiden Prabowo Akan Hadiri KTT ASEAN Bertema Inklusivitas dan Keberlanjutan
- ·Ini 6 Manfaat Luar Biasa Minum Air Rebusan Serai
- ·Apple Siapkan Kacamata AI untuk Gulingkan Ray
- ·PM Tiongkok Li Qian akan Berkunjung ke Indonesia, Temui Prabowo Besok
- ·Trump Kesal Lihat Tingkat Uni Eropa, Mau Balas Tarif Besar untuk Impor Kendaraan dan Suku Cadang
- ·Tak Cuma HMPV, Kasus Influenza juga Naik dan Warga Diminta Waspada
- ·Cek Ibadah Natal, Kapolri dan Panglima TNI Datangi Katedral Jakarta
- ·Kapuspen Beberkan Kronologi Penyerangan OPM Terhadap Danramil Aradide
- ·4 Bandara AP II Terima Sertifikat dari BNPT, Miliki Standar Pengamanan Cegah Terorisme
- ·Datangi PMJ, Rektor Universitas Pancasila Non
- ·Cara Menanam Cabai yang Manjur Bisa Tumbuh Subur
- ·7 Makanan Bisa Memperbaiki Mood, Kembali Ceria dalam Sekejap
- ·Usai Kunjungi MATAKIN, KPU Lakukan Audiensi Ke PGI
- ·Apa di Balik Misteri Tidak Ada Lantai 4 dan 13 di Hotel?
- ·Pulihkan Jantung dengan Program Rehab Komprehensif Mayapada Hospital
- ·Pagi Ceria! IHSG Hari Ini Dibuka Menanjak 0,22% ke Level 7.229
- ·Simak, Saksi Ahli Hukum Pidana Sebut Hasil Tes Poligraf Bharada E Bisa Menjadi Alat Bukti Sah
- ·10 Bandara Paling Ramah Keluarga di Dunia, Soetta Ungguli Changi
- ·IDI: Belum Ada Obat dan Vaksin Khusus untuk Virus HMPV