5 Penyakit Paling Langka di Dunia, Ada yang Berubah Jadi 'Batu'
Penyakitlangka adalah penyakit yang mungkin sering tidak diperhatikan keberadaannya. Padahal ada ribuan penyakit langka yang telah ditemukan dan menjangkiti masyarakat di seluruh dunia.
Berikut ini sejumlah penyakit paling langka yang jarang diketahui orang.
Melansir Rare Beacon, per 2020 lalu dalam sebuah penelitian telah ditemukan 6.171 penyakit langka yang cukup unik. Dari 6.172 penyakit langka ini, sebanyak 69,9 persen atau setara 3.510 penyakit langka menyerang anak-anak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tentunya dari total 6.172 penyakit langka yang sudah ditemukan, terdapat beberapa penyakit yang dianggap aneh hingga menyita perhatian.
Pilihan Redaksi
|
5 penyakit langka di dunia
Melansir berbagai sumber, berikut ini lima penyakit langka yang paling jarang diketahui.
1. Sindrom stoneman
Penyakit ini dianggap penyakit yang membuat seseorang mengeras seperti batu. Fibrodysplasia ossificans progresif(FOP) atau dikenal sebagai sindrom stoneman membuat penderitanya mengalami perubahan pada jaringan ikat seperti tendon, otot, dan ligamen menjadi tulang.
Melansir Open Access Government, perubahan biasanya dimulai dari leher hingga bahu. Berangsur-angsur akan berlanjut ke tubuh bagian bawah dan berakhir di kaki.
Penyakit langka ini akan membuat tubuh semakin sulit bergerak. Pasalnya, persendian akan terkena gangguan tersebut. Pasien bahkan bisa kesulitan membuka mulut yang membuatnya sulit makan hingga berbicara.
Penyakit ini sangat jarang terjadi, diperkirakan hanya satu dari dua juta orang yang mengalami penyakit ini. Saat ini penyakit tersebut tidak memiliki pilihan pengobatan, karena jarangnya penyakit ini menyerang satu dari setiap dua juta orang.
2. Sindrom Alice in Wonderland (AIWS)
Seorang psikiater Inggris, John Todd pertama kali mendeskripsikan AIWS di tahun 1955. Todd memberi nama tersebut dari novel terkenal karya Lewis Carroll, sebab penyakitnya mirip dengan beberapa kejadian yang dialami Alice.
Gejala yang paling menonjol dan paling mengganggu adalah perubahan citra tubuh. Penderitanya akan merasa bingung mengenai ukuran dan bentuk bagian tubuhnya. Bagian yang biasa disebutkan adalah kepala dan tangan, mereka merasa tubuhnya tumbuh atau menyusut.
Gejala lainnya adalah distorsi persepsi visual. Matanya sebenarnya normal, namun penderitanya 'melihat' benda dengan ukuran atau bentuk yang salah dan atau menganggap sudut pandangnya salah.
Hal ini dapat berarti orang, mobil, bangunan terlihat lebih kecil atau lebih besar dari seharusnya, atau jarak terlihat tidak tepat. Misalnya, sebuah koridor mungkin tampak sangat panjang, atau permukaan tanah mungkin tampak terlalu dekat.
Gejala lainnya meliputi, persepsi waktu yang terdistorsi, waktu bergerak cepat atau lambat.
Persepsi sentuhan yang terdistorsi, misal perasaan bahwa tanah 'seperti spons' di bawah kaki atau bahwa sensasi yang diterima dari menyentuh sesuatu tidak benar atau tidak disadari.
Simak penyakit paling langka di dunia lainnya di halaman selanjutnya...
3. Sindrom Progeria Hutchinson-Gilford (HGPS)
HGPS merupakan kelainan genetik yang sangat langka. Gejalanya menyerupai aspek penuaan pada usia yang sangat dini. Kondisi ini mempengaruhi satu dari delapan juta kelahiran hidup dan mereka yang lahir dengan HGPS biasanya hidup hingga usia remaja pertengahan hingga awal dua puluhan.
Kondisi genetik ini berarti terjadinya penuaan yang dramatis dan cepat. Dimulai pada masa kanak-kanak. Gejalanya sangat khas mulai dari mata menonjol, hidung paruh tipis, bibir tipis, dagu kecil, dan telinga menonjol.
Gejala itu juga diikuti dengan, alopecia atau rambut rontok, kulit tampak tua, kelainan sendi, hilangnya lemak di bawah kulit, gagal ginjal, kehilangan penglihatan, dan rapuh.
Diperkirakan satu dari empat juta orang bisa mengalami ini. Selain itu, sudah ada lebih dari 130 kasus dilaporkan dalam literatur ilmiah secara global sejak tahun 1886. Saat ini belum ada obat yang diketahui bisa menyembuhkan penyakit langka ini.
Lihat Juga :![]() |
4. Alkaptonuria
Frekuensi: satu dari satu juta orang di seluruh dunia.
Alkaptonuria atau "penyakit urin hitam" adalah kelainan bawaan yang sangat langka yang mencegah tubuh memecah sepenuhnya dua bahan pembangun protein yakni asam amino yang disebut tirosin dan fenilalanin.
Tidak pecahnya protein bisa menghasilkan penumpukan bahan kimia yang disebut asam homogentisat di dalam tubuh. Hal ini dapat mengubah warna urine dan bagian tubuh menjadi gelap, menyebabkan berbagai masalah seiring berjalannya waktu.
Asam amino biasanya dipecah dalam serangkaian reaksi kimia. Namun pada alkaptonuria, zat yang dihasilkan selama proses tersebut, yaitu asam homogentisat, tidak dapat dipecah lebih jauh. Sebab, enzim yang biasanya memecahnya tidak bekerja dengan baik. Enzim adalah protein yang membuat reaksi kimia terjadi.
Penyakit ini dapat menumpuk di hampir semua area tubuh, termasuk tulang rawan, tendon, tulang, kuku, telinga, dan jantung. Membuat jaringan menjadi gelap dan menyebabkan berbagai masalah.
Orang dengan kondisi ini memiliki harapan hidup yang normal, namun dengan kualitas hidup yang lebih rendah. Satu dari satu juta orang di seluruh dunia kemungkinan mengidap penyakit ini.
Saat ini tidak ada pengobatan atau penyembuhan khusus, namun diet tertentu dianjurkan untuk mengurangi penumpukannya.
Lihat Juga :![]() |
5. Encephalitis Rasmussen
Ensefalitis Rasmussen biasanya terjadi pada anak-anak di bawah usia 10 tahun (lebih jarang pada remaja dan dewasa). Ditandai dengan kejang yang sering dan parah, kehilangan keterampilan motorik dan bicara, kelumpuhan pada satu sisi tubuh (hemiparesis), radang otak, dan kemunduran mental.
Berbagai masalah tersebut bisa menyebabkan rusak atau hilangnya sebagian otak anak yang terkena penyakit ini.
Kebanyakan individu dengan ensefalitis Rasmussen sering mengalami kejang dan kerusakan otak progresif di belahan otak yang terkena selama 8 hingga 12 bulan pertama. Kemudian memasuki fase defisit neurologis permanen namun stabil.
Ada pengobatan untuk mengurangi peradangan otak pada tahap akut, namun tidak ada pengobatan yang pada akhirnya mencegah kecacatan. Di Jerman, angkanya 2,4 kasus per 10 juta orang, dan di Inggris 1,7 kasus per 10 juta orang.
本文地址:http://www.cu-quickq.com/news/98a099886.html
版权声明
本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。