Pasar Berikan Respon Dingin Kehadiran Danantara, Begini kata Ekonom
JAKARTA,quickq充值多少 DISWAY.ID --Kendati ditujukan untuk menjadi solusi besar bagi pengelolaan aset negara dan strategi investasi jangka panjang, lembaga Badan Pengelola investasi Daya Anagata Nusantara atau Danantara belum dapat membangun kepercayaan tanpa komitmen nyata dalam tata kelola dan struktur kelembagaan yang kuat.
Menurut Ekonom sekaligus Pakar Kebijakan Publik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, respon dingin dari pasar usai peresmian Danantara justru semakin memperjelas, bahwa investor belum melihat Danantara sebagai instrumen investasi baru yang menjanjikan.
Dalam hal ini, Achmad mencontohkan saat Danantara resmi diluncurkan, respons pasar terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru biasa saja, bahkan cenderung melemah.
BACA JUGA:Hasilkan Kesepakatan, Kemenperin Ungkap Apple Telah Setujui Rencana Investasi
BACA JUGA:Bank Emas Diluncurkan, Erick Thohir Optimis Indonesia Bisa Tampung Cadangan Emas hingga 1.800 Ton
Diketahui pada hari peluncuran Danantara, IHSG ditutup melemah sebesar 0,78 persen ke level 6.749,60.
"Ini menunjukkan bahwa investor tidak melihat Danantara sebagai instrumen investasi yang menjanjikan atau membawa dampak positif langsung terhadap ekonomi nasional. Jika dibandingkan dengan peluncuran sovereign wealth fund di negara lain, reaksi IHSG terhadap Danantara sangat kontras," pungkas Achmad.
Selain itu, Achmad menambahkan, dengan kondisi di mana para direksi merangkap jabatan serta pengawas yang berasal dari lingkaran politik, masa depan investasi di Indonesia justru menunjukkan sikap yang skeptis.
"Keberadaan eksekutif yang masih menjabat di kementerian atau perusahaan lain menunjukkan bahwa mereka mungkin tidak memiliki perhatian penuh terhadap tugas mereka di Danantara. Ini dapat mempengaruhi kualitas keputusan yang diambil dan efektivitas eksekusi strategi investasi," jelas Achmad.
Tidak hanya itu, Achmad juga menambahkan bahwa penempatan pejabat negara sebagai direksi Danantara merupakan langkah yang menimbulkan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban.
BACA JUGA:Tak Kooperatif, Dua Tersangka Baru Dugaan Kasus Korupsi Pertamina Dijemput Paksa!
BACA JUGA:Kejagung Tetapkan Dua Tersangka Baru Dugaan Kasus Korupsi Pertamina!
Menurutnya, rangkap jabatan ini menunjukkan bahwa pemerintah tidak serius dalam membangun lembaga investasi yang independen dan profesional.
"Kehadiran mantan presiden sebagai pengawas juga lebih terlihat sebagai gimmick politik daripada upaya menciptakan sistem oversight yang kuat," ujar Achmad.
- 1
- 2
- »
-
Gedung JCC Diambil Alih Negara, Ini Penjelasan KemensetnegDistributor Coca Cola (GRPM) Bakal Tebar Dividen Tunai Rp1,54 Miliar, Catat Jadwalnya!Jadi Warisan Budaya Dunia, Kebaya Tak Cuma Milik IndonesiaIndustri Kosmetik dan Obat Tradisional Makin Jaya, Kemenperin Tekankan Pentingnya BrandingEkonomi Melambat, Iklim Memanas, Infrastruktur Disebut Harus Lebih Tangguh!NYALANG: Nyala Harapan di Tepi KelabuFOTO: Restoran di Catalonia Setia Layani Pelanggan Selama 500 Tahun7 Hormon yang Dilepas Selama Bercinta, Picu Campur Aduk RasaIndonesia Targetkan Investasi Senilai Rp 1.950 Triliun Tahun 2025 Ini, Ekonom: Tantangan BesarGiring Ganesha Ingin Buat Omnibus Law Kebudayaan Usai Idul Fitri 2025, Konsul dengan Komisi X DPR
下一篇:Ekonomi Melambat, Iklim Memanas, Infrastruktur Disebut Harus Lebih Tangguh!
- ·PPG Guru Tertentu 2025 Masih Dibuka hingga 20 Desember 2024, Buruan Daftar!
- ·Demokrat Tanggapi Isu 'Matahari Kembar': Herzaky Tegaskan Prabowo Rangkul Semua Tokoh Bangsa
- ·Lapis Kukus Pahlawan Luncurkan Bolu Gulung Signature Choco Cheese
- ·Cegah Praktik Percaloan Saat Melamar Kerja, Kemnaker Akan Terapkan Hal Ini
- ·Soal Usulan Prabowo Agar Gubernur Dipilih Langsung Oleh DPRD, Begini Tanggapan KPU
- ·Tren Wanita di China Sewa Teman Naik Gunung, Lebih Tampan Makin Mahal
- ·Ribuan Warga Binaan Salat Id di Lapas Salemba, Dahnil Anzar Jadi Khatib
- ·Menko Airlangga Beri Masukan untuk Sistem Tracking Kelapa Sawit
- ·Terbukti Tembak Siswa SMK, Aipda Robig Dipecat Tidak Hormat!
- ·Inpres Kopdes Merah Putih Terbit, Budi Arie: Kemenkop Dapat Tujuh Mandat dan Sedang Dikerjakan
- ·Utut Ungkap Pesan Megawati Terkait RUU TNI: Jangan Sampai Orba
- ·Kemendikdasmen Bakal Upgrade SMK Unggul, 4 Tahun Belajar Lanjut Kerja di Luar Negeri
- ·Renovasi Sekolah Rusak, Pemerintah Siapkan Anggaran Rp17,1 Triliun
- ·Hubungan RI
- ·Perjalanan Kereta Terpanjang di Dunia: dari Portugal ke Singapura
- ·Industri Kosmetik dan Obat Tradisional Makin Jaya, Kemenperin Tekankan Pentingnya Branding
- ·Sesuai Arahan Presiden Prabowo, KPK akan Dampingi Penyelenggaraan Haji 2025
- ·Chery Lebih Pilih Pasar Mobil Hybrid di Indonesia
- ·Prabowo Resmi Teken PP Soal Perlindungan Anak di Media Sosial
- ·Mencekam! Demonstran Nekat Berkemah di Depan Gedung DPR Jelang Pengesahan Revisi UU TNI
- ·Usai Diperiksa KPK, Yasona Laoly Ditanyai Saat Jadi Menkumham dan Ketua DPP PDIP
- ·Cegah Kasus PPDS Kekerasan Terulang, Wamenkes: Ada Tes Kejiwaan MMPI
- ·Liburan ke Pantai Saat Cuaca Buruk, Awas Bahaya Ombak Tinggi!
- ·Jalur Pendakian Gunung Prau via Patak Banteng dan Fasilitas Basecamp
- ·Produksi Migas PHE Tumbuh Rata
- ·Daftar Diskon dan Promo Menarik di Jakarta X Beauty 2024
- ·Ekonomi Melambat, Iklim Memanas, Infrastruktur Disebut Harus Lebih Tangguh!
- ·Trump Kumat Lagi, Saham Hyundai Justru Dibuka Lumayan
- ·Utut Ungkap Pesan Megawati Terkait RUU TNI: Jangan Sampai Orba
- ·Meta Blokir Grup Fantasi Dewasa terhadap Anak, Tegaskan Komitmen Perangi Eksploitasi Digital
- ·281 Gugatan Sengketa Pilkada Dibawa ke MK, Ini Rinciannya
- ·Daftar Diskon dan Promo Menarik di Jakarta X Beauty 2024
- ·Kolaborasi Lintas Sektor Sangat Penting untuk Perkuat Partisipasi Ekonomi Perempuan
- ·KPK Tahan 2 Tersangka Kasus Jual Beli Gas PT PGN dan PT IAE, Kerugian Negara Capai Rp252,2 M
- ·Disebut dalam Putusan Novanto, KPK Bakal Buru Paulus Tannos
- ·Inpres Kopdes Merah Putih Terbit, Budi Arie: Kemenkop Dapat Tujuh Mandat dan Sedang Dikerjakan