Wall Street Anjlok, Kekhawatiran Utang Membayangi Pasar Saham AS
Bursa Amerika Serikat (Wall Street) ditutup melemah tajam pada akhir perdagangan di Rabu (21/5). Hal ini terjadi seiring lonjakan imbal hasil obligasi pemerintah (treasury yields) akibat kekhawatiran terkait wacana pemotongan pajak yang diusulkan di Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari Reuters, Kamis (22/5), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dari Wall Street. Semua indeks terkait kompak mencatatkan penurunan yang signifikan:
- Dow Jones Industrial Average (DJIA): Merosot 1,91% ke 41.860,44.
- S&P 500 (SPX): Turun 1,61% menjadi 5.844,61.
- Nasdaq Composite (IXIC): Melemah 1,41% ke 18.872,64.
Penurunan saham terjadi saat yield obligasi jangka panjang melonjak, menyusul lelang obligasi 20 tahun senilai US$16 miliar yang tidak disambut hangat investor. Imbal hasil obligasi 10-tahun naik 10,8 basis poin menjadi 4,589%.
Adapun Komite Kongres baru-baru ini mengadakan sidang luar biasa yang menyoroti perpecahan internal terkait rencana pemangkasan anggaran dan pemotongan pajak di AS.
Laporan menyebutkan proposal tersebut berpotensi menambah US$3 hingga US$5 triliun terhadap total utang pemerintah yang saat ini mencapai US$36,2 triliun di AS.
“Ada banyak sekali berita utama, semuanya bisa berdampak jika benar-benar terjadi,” ujar Chiex Executive Officer (CEO) Farr, Miller & Washington, Michael Farr.
Baca Juga: Banyak Investor Mentereng jadi Pemegang Saham PGAS, Begini Kata Analis
“Sebagian besar adalah ancaman yang cepat berlalu, dan pasar mencoba memilah mana yang benar-benar penting, mana yang hanya gertakan negosiasi dari pihak pemerintahan," tuturnya.
(责任编辑:知识)
- ·Hubungan AS
- ·Enembe Jalani Pemeriksaan Kesehatannya di RSPAD Sebelum Ditangani KPK
- ·2025美国艺术设计学院排名
- ·Daftar Pantai Terbaik di Dunia Tahun 2025, Ada dari Indonesia?
- ·Sinergi TASPEN dan Bareskrim Polri Tegaskan Komitmen Lindungi Peserta dari Penipuan Digital
- ·VIDEO: Jutaan Umat Hindu di India Rayakan Festival Maha Kumbh
- ·FOTO: Mengintip Daur Ulang Sampah Plastik Jadi Produk Rumah Tangga
- ·Bareskrim Gagalkan Peredaran Narkoba Jaringan Malaysia yang Didalangi Napi, 50 Kg Sabu Disita
- ·Kemenekraf Terbuka Hubungkan AI dengan Subsektor Ekonomi Kreatif
- ·IHSG Siang Ini Merosot 0,80% ke 7.156, Emiten Saham KFC (FAST) Paling Nestapa
- ·Lebih Aman dan Ramah Lingkungan, Kereta Api jadi Pilihan Strategis untuk Angkut Komoditas B3
- ·Menemukan 'Dunia yang Hilang' di Sumba dan Cerita Pulau Masa Lampau
- ·Kapolri bersama Panglima TNI Cek Pelaksanaan Peribadatan Natal Malam Ini di Jakarta
- ·Benarkah Kopi Campur Lemon Bikin BB Turun? Ini Faktanya
- ·70% Laba Tokio Marine Bukan dari Jepang Lagi
- ·Apple Siapkan Kacamata AI untuk Gulingkan Ray
- ·Enembe Jalani Pemeriksaan Kesehatannya di RSPAD Sebelum Ditangani KPK
- ·Industri Tertekan, Tarif Penerbangan Nasional Akan Dirombak
- ·Presiden Joko Widodo Resmikan Bandara Singkawang di Kalimantan Barat
- ·SUV dari Xiaomi Sudah Berkeliaran di Jalan