会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Pengacara Baiq Nuril Ogah Minta Ini ke Jokowi!

Pengacara Baiq Nuril Ogah Minta Ini ke Jokowi

时间:2025-06-13 14:59:45 来源:quickq安卓怎么下载安装 作者:探索 阅读:387次
Warta Ekonomi,如何下载quickq Mataram -

Pengacara Baiq Nuril Maknun, Joko Jumadi, menegaskan tidak akan meminta grasi kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait putusan pidana yang menyatakan Baiq Nuril terbukti bersalah melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Joko mengungkapkan, jika meminta grasi ke Presiden sama artinya dengan mengakui bahwa kliennya bersalah.

"Kita tidak ingin orang yang menurut kami merasa benar malah seolah-olah bersalah meminta grasi," kata Joko.

Pengacara Baiq Nuril Ogah Minta Ini ke Jokowi

Pengacara Baiq Nuril Ogah Minta Ini ke Jokowi

Baca Juga: Jokowi Kasih Saran ke Baiq Nuril, Begini Kata Pengamat!

Pengacara Baiq Nuril Ogah Minta Ini ke Jokowi

Namun, jika Presiden mau menggunakan hak yudikatifnya, yakni memberikan amnesti kepada Baiq Nuril, Joko bersama tim pengacaranya akan sangat berterima kasih.

Pengacara Baiq Nuril Ogah Minta Ini ke Jokowi

"Mudah-mudahan saja ada kebijakan itu (amnesti)," ucapnya.

Namun, menurut dia, grasi yang merupakan hak Presiden untuk memberikan pengurangan hukuman juga tidak bisa diberikan kepada Baiq Nuril, mengingat ancaman hukuman yang tersirat dalam putusan kasasinya di Mahkamah Agung di bawah dua tahun, tepatnya enam bulan penjara.

Bahkan, Joko mengatakan, bahwa sebelumnya Baiq Nuril sudah menjalani separuh masa hukuman pidana penjaranya dua bulan, ketika proses hukumnya sedang berjalan.

Baca Juga: PK Baiq Nuril Ditolak, DPR: MA Terbukti Gagal!

"Jadi saat ini Baiq Nuril tinggal menjalani sisa masa hukumannya," kataJoko.

Majelis hakim dari Mahkamah Agung dalam putusan sidang Peninjauan Kembali, telah menolak permohonan terpidana Baiq Nuril. Putusan yang disampaikan Majelis Hakim Suhadi bersama anggotanya Desnayeti dan Margono, telah tertuang dalam registrasi nomor W25.U1/249/HK.01/1/2019.

Secara langsung, putusan PK itu menerima kasasiyang disampaikan Majelis Hakim Kasasi Mahkamah Agung pada 26 September 2018. Dalam putusan kasasinya, Baiq Nuril dinyatakan telah terbukti bersalah menyebarkan rekaman dugaan pelecehan seksual.

Hakim kasasi menjatuhkan pidana hukuman untuk Baiq Nuril selama 6 bulan penjara dan denda Rp 500 juta subsidair tiga bulan kurungan. Vonis hukuman itu sesuai dengan Pasal 27 Ayat 1 juncto Pasal 45 Ayat 1 UU RI Nomor 11/2008 tentang ITE.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempersilakan Baiq Nuril untuk mengajukan amnesti (pengampunan) kepadanya. Pernyataan itu disampaikan Jokowi pascapenolakan PK yang diajukan Baiq Nuril ke MA.

Baca Juga: Ironis! Kasus Hukum Jadi Sorotan Dunia, Baiq Nuril Minta. . .ke Jokowi

"Boleh (mengajukan amnesti), secepatnya," kata Presiden Jokowi di Pangkalan Udara TNI AU Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, Jumat (5/7/2019).

"Saya tidak ingin mengomentari apa yang sudah diputuskan mahkamah, karena itu pada domain wilayahnya yudikatif. Ya nanti kalau sudah masuk ke saya, jadi kewenangan saya," ujar Jokowi, melanjutkan.

Presiden juga mengaku bila ada permohonan amnesti yang diajukan Baiq Nuril kepada dirinya maka ia akan membicarakannya lebih dulu dengan Menteri Hukum dan HAM, Jaksa Agung, Menko Polhukam. Ia perlu berkonsultasi untuk menentukan apakah amnesti tepat untuk kasus Baiq Nuril.

"Tapi perhatian saya sejak awal kasus ini, tidak berkurang, sekali lagi kita harus menghormati putusan yang sudah ditetapkan Mahkamah. Itu bukan pada wilayah eksekutif," ungkap Jokowi.

(责任编辑:娱乐)

相关内容
  • Menkumham Bertemu dengan Pengacara Baiq Nuril, Hasilnya?
  • KPU Berkomitmen Pemutakhiran Sistem Sirekap untuk Pilkada Serentak 2024
  • Bawaslu Ingatkan Pengawas Pemilu di Pidie Jaya untuk Waspadai Politik Uang dan Suap
  • Djarot Ingin Persidangan Ditayangkan TV, Hendri: Ahok akan Dihakimi Opini Publik
  • DPP Projo Segera Gelar Kongres, Akankah Jadi Partai Politik?
  • Bocah Ditolak Bikin Paspor karena Pakai Nama Karakter Game of Thrones
  • Monas Siapkan Diri Hadapi Aksi Damai 212
  • 2025年全球导演系大学排名
推荐内容
  • Pendapatan Cetak Rekor, Antam (ANTM) Putuskan Bagi Dividen 100% dari Laba 2024
  • VIDEO: Donald Trump dan Kim Jong Un Abal
  • Kapolri: Diperiksa KPK (Ahok) Tak Bisa Jadi Tersangka
  • Skandal Mahasiswa yang Tilap Uang Tiket Coldplay Senilai Rp1,2 Miliar
  • Tim Hukum Baiq Nuril Bakal Bersurat ke Jokowi
  • Kuasa Hukum Budi Said Menyayangkan Putusan Praperadilan yang Menolak Gugatan Praperadilan